Kau tahu apa hal yang paling sulit dari menjadi manusia? Bagiku, hal yang paling menyulitkan adalah punya berbagai perasaan. Marah, sedih, bahagia, kecewa, jijik, jatuh cinta, patah hati. Dari sekian banyak perasaan itu yang paling aku benci adalah jatuh cinta. Aku benci untuk bertemu dengan orang baru, merasa cocok, (tololnya) menjatuhkan hatiku, menghabiskan waktu bersamanya, melakukan banyak hal berdua, lalu jika sudah saatnya berakhir, maka salah satu dari kami harus mengemasi koper perasaan dan hengkang dari relung hati masing-masing. Pergi menjauh, berjarak, pura-pura tidak kenal jika tiba-tiba bertemu di tempat umum.
I hate to pack and unpack my feelings. It's like I just arrived at the hotel, unpack my luggage, choose what to wear and what to do, having fun, and when the checkout time arrived, I have to pack all of the joy and leave the hotel. Back to reality.
I hate this kind of staycation yet I looove staycation so much.
Lalu aku berhenti untuk membawa koper besar tiap kali bepergian. Aku berhenti untuk membawa tas cadangan, seperti yang se-la-lu kulakukan sebelumnya. Perjalanan kulakukan secepat mungkin, segala urusan kuselesaikan lebih cepat. Supaya aku bisa segera pulang tanpa harus membuka koper perasaanku dalam sebuah jeda di perjalanan panjang.
Sampai akhirnya aku (harus) bertemu kamu dalam sebuah perjalanan panjang. Yang sangat panjang. Koper kita tak lagi muat untuk menampung perasaan masing-masing. Membiarkan perasaan yang kita punya berserak di mana-mana. Here, there, and everywhere seperti lagu The Beatles yang tak pernah kita putar bersama.
I am here. And anywhere.
Comments
Post a Comment